Minggu, 23 Maret 2014


Jika pembaca sekalian dihadapkan pada pertanyaan seperti ini, saya yakin jawaban yang muncul akan sangat bermacam - macam. Tergantung dari pengalaman masing - masing. Tetapi dari sekian banyak jawaban yang muncul, saya sangat setuju dengan jawaban ini "Berpikir".

Mengapa menurut beberapa orang merenung adalah hal yang penting?, itu semua adalah karena merenung memili output yang nyata. Output tersebut adalah sebuah "ide cemerlang". Ide cemerlang ini dapat berupa solusi penyelesaian dari suatu masalah, menyadari sesuatu yang selama ini dianggap enteng (bersyukur), dapat pula berupa langkah - langkah yang harus dilakukan utuk membuat suatu hal menjadi lebih baik dan lain sebagainya. Timbul pertanyaan, mengapa jika merenung merupakan kegiatan yang memiliki output luar biasa, tidak banyak orang yang melakukannya?. Hal ini dapat terjadi karena hasil dari kegiatan tersebut tidak dapat dirasakan oleh banyak orang. Jika caranya salah, maka output yang keluar pastilah juga akan salah.

Tidak banyak yang harus dilakukan seseorang ketika merenung, seperti yang telah saya jelaskan pada bagian awal artikel, hal yang harus dilakukan ketika merenung adalah berpikir. Jika kita merenung untuk menyelesaikan masalah, maka pikirkanlah segala hal yang terkait dengan maslah tersebut, dipandang dari semua sudut termasuk dengan cara menyalahkan diri sendiri. Jika kita merenung untuk menyadari sesuatu yang selama ini dianggap enteng (bersyukur), pikirkanlah betapa kita memerlukan hal tersebut ketika kita tidak memilikinya. Jika kita merenung untuk mendapatkan langkah - langkah yang harus dilakukan utuk membuat suatu hal menjadi lebih baik, pikirkanlah tentang segala kesalahan yang telah kita perbuat. Itulah mengapa merenung dapat pula diartikan sebagai menyendiri, karena hal - hal diatas harus kita pikirkan dengan kemampuan diri sendiri sehingga apapun hasilnya kita tidak akan punya alasan untuk menyalahkan orang lain. Semua hasil merenung (menyendiri) pastilah menghasilkan sesuatu yang baik, tetapi belum tentu baik bagi orang lain (sebenarnya bisa juga baik bagi orang lain). Karena sifat dasar manusia tidak mungkin mau merugikan drinya sendiri.

0 komentar :

Posting Komentar