Selasa, 25 Maret 2014


Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, perlu digaris bawahi maksud dari judul artikel ini adalah dalam konteks belajar.

"Melihat Tidak Semudah Mencoba", bisa diartikan pula dengan "Mencoba Jauh Lebih Mudah Daripada Melihat". Mengapa bisa seperti itu?. Semua orang tentu setuju, jika dikatakan bahwa melihat sesuatu jauh lebih gampang daripada mengerjakannya. Tetapi pada kenyataanya tidaklah demikian. Hanya saja tidak banyak orang yang menyadari ini. Ketika anda mempelajari sesuatu, apa yang ingin anda peroleh? tentu saja sebuah "hasil" bukan?. Tentu saja jika hanya dengan melihat, akan sangat sulit bagi anda untuk mendapatkan "hasil" tersebut. Lain halnya ketika anda mencoba, maka saya yakin, "hasil" tersebut akan jauh lebih mudah anda dapatkan dibanding hanya dengan melihat.

Kita ambil satu contoh. Ketika kita akan mempelajari coding komputer. Jika coding tersebut hanya kita lihat dan perhatikan terus menerus, saya yakin, ketika giliran kita yang di suruh melakukan coding, maka pasti akan keteteran, dan coding yang menjadi bahan "lihatan" itu wajib ada didekat kita agar dapat terus kita tiru. Tetapi ketika kita menuliskan coding tersebut baris demi baris, sedikit demi sedikit kita pasti akan paham dengan sendirinya tentang coding tersebut, menuliskannya kembali tentu bukan menjadi masalah yang berarti. Semua orang yang pernah melakukan coding pasti setuju akan hal ini.

Contoh kedua adalah mengenai belajar baca - tulis. Jika konsep yang kita pakai adalah melihat dulu baru mencoba (melihat dianggap lebih gampang), maka pastilah akan sangat lama kita dapat memahaminya. Maka dari itulah semua pelajaran baca - tulis pastilah selalu dilakukan bersama - sama, tanpa pernah dipisahkan. Bagaimana? apakah anda setuju dengan judul artikel diatas?

0 komentar :

Posting Komentar